Skip to main content
 

Pengertian

Tuberkulosis (TBC/TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC dapat menyerang paru-paru, otak, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung dan tulang belakang. Namun, paling sering menyerang paru-paru. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TBC berada di peringkat kedua sebagai penyakit menular yang mematikan.
https://www.halodoc.com/kesehatan/tuberkulosis

 

Penyebab

Penularan TB terjadi saat penderita batuk atau bersin tanpa menutup mulut, menyebarkan bakteri Mycobacterium tuberculosis ke udara melalui percikan dahak (droplet). Sekali batuk dapat mengeluarkan sekitar 3.000 percikan dahak yang mengandung 3.500 bakteri Mycobacterium tuberculosis, sementara dalam sekali bersin dapat menyebarkan 4.500 hingga 1 juta bakteri M. tuberculosis. Bakteri M. tuberculosis masuk ke paru-paru dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Reaksi dari sistem kekebalan tubuh akan muncul 6-14 minggu setelah infeksi

https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/infeksi-pernapasan--tb/tuberkulosis

Aksi Tindak Lanjut

1. Batuk parah yang berlangsung selama 3 minggu atau lebih

2. Kelemahan atau kelelahan

3. Penurunan berat badan

4. Tidak nafsu makan

5. Panas dingin

6. Demam

7. Berkeringat di malam hari

1. Segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala seperti batuk berkepanjangan, demam, penurunan berat badan tanpa sebab. Pengobatan dini dapat membantu menghentikan penyebaran penyakit dan meningkatkan peluang pemulihan.
2. Lakukan tes TBC jika memiliki resiko tinggi seperti menderita HIV atau melakukan kontak dengan orang yang menderita TBC di rumah atau di lingkungan sekitar.
3. Pengobatan pencegahan TB (atau TPT) untuk mencegah infeksi berkembang menjadi penyakit. Jika diresepkan TPT, pastikan pengobatan diselesaikan dengan tuntas.
4. Jika Anda menderita TBC, biasakan menjaga kehigienisan saat batuk, seperti memakai masker, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, menghindari kontak langsung dengan orang lain, serta membuang dahak dan tisu bekas pada tempatnya.
5. Penggunaan alat pelindung seperti respirator dan sistem ventilasi, sangat diperlukan untuk menurunkan risiko penularan di fasilitas kesehatan dan berbagai institusi lainnya.